Sabtu, 17 Oktober 2015

Cara Muda Budi Daya Jengkol

Sumber: https://warasfarm.wordpress.com/2013/10/09/cara-mudah-budidaya-tanaman-jengkol/

Pembibitan Jengkol
Bibit JengkolPohon jengkol memang dapat ditumbuhkan dengan dua cara, yaitu dengan ditanam dari bijinya atau melalui cara cangkok. Untuk memperoleh bibit jengkol, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyediakan kantong plastik tanam ukuran kecil yang sudah diisi tanah didalamnya.
Tanamlah biji jengkol di dalam plastik tanaman yang berisi tanah subur tersebut. Sirami secara teratur hingga tumbuh kecambag jengkol yang akan muncul kurang lebih dua hingga tiga minggu kemudian, Setelah kecambah jengkol muncul, saatnya bibit tersebut dipindah ke lahan yang lebih besar yang sudah disiapkan. Berikanlah pupuk secara teratur agar pohon dapat tumbuh secara sehat. Berikanlah perlindungan pada saat tanaman masih muda agar tidak diganggu hama.
Upaya penanaman atau budidaya tanaman jengkol sendiri masih belum banyak di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan jengkol biasanya tumbuh secara liar. Untungnya tanaman jengkol mudah tumbuh. Pohon jengkol bisa ditumbuhkan dari bijinya ataupun dengan cara cangkok. Tanaman jengkol yang ditanam melalui biji atau bibit akan mulai berbuah apabila telah berumur lima tahun atau lebih. Apabila pohon jengkol tumbuh melalui proses cangkok, maka jangka waktu berbuahnya akan jauh lebih pendek.
Hama
Hama yang banyak menyerang tanaman jengkol kebanyakan ulat buah yang sering tidur dan menggerogoti buah jengkol yang sudah tua hingga buahnya keropos dan berlendir, serangan lainya adalah bajing( tupai). Bajing sangat suka menggerogoti buah jengkol yang setengah tua karena pada masa itu jengkol berasa manis. Hama lain yang banyak menyerang oleh masyarakat atau petani di sebut “ boloren “ menyerang pohon jengkol, tidak hanya kambium tapi menyerangnya sudah sampai pada hati pohon, jika tak terselamatkan pohon akan mengering dan mati.
Panen
Umur sekitar lima tahun jengkol sudah bisa berbuah. Jika dengan cara vegetatif seperti cangkok dan okulasi, umur berbuahnya bisa lebih pendek lagi. Satu pohon jengkol yang sudah cukup umur, bisa menghasilkan jengkol bersih yang sudah dikupas 15-20 kg.

Harga Jengkol Setelah Lebaran 2015 Mencapai 100 ribu/Kg


Sumber: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/08/18/ntabqk335-harga-jengkol-saingi-harga-daging-sapi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga jengkol di Kota Sukabumi, Jawa Barat melonjak, bahkan menyaingi daging sapi yang mencapai Rp100.000 setiap kilogram.

"Kenaikan harga jengkol ini disebabkan minimnya pasokan dari daerah penghasil seperti dari Penampungan, Kabupaten Sukabumi, kemudian Cianjur dan Bandung," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna, Selasa (18/8). 

Menurut dia, kenaikan harga jengkol ini tidak terlalu mempengaruhi stabilitas pasar, karena komoditi sayuran yang satu ini bukan bahan kebutuhan utama.

Selain itu, warga yang mengkonsumsi jengkol hanya sebagian kecil di masyarakat, bahkan bukan menu utama untuk konsumsi walaupun ada sebagian dari masyarakat yang mengeluh dengan naiknya harga sayuran tersebut.

Menurut dia, harga jengkol ini naik hingga sepuluh kali lipat yang awalnya hanya Rp10.000 hingga Rp15.000 saat ini menjadi Rp100.000 setiap kilogram.

Naiknya harga jengkol, tambahnya, tidak mempengaruhi harga sayuran yang lain, walaupun ada beberapa jenis sayuran yang harganya naik karena gagal panen di daerah pusat distribusi.

"Pasokan memang turun drastis dikarenakan musim kemarau, sehingga pohon jengkol tidak berbuah. Kenaikan harga jengkol ini baru dikeluhkan oleh sebagian warga seperti pedagang yang omset keuntungannya menurun dan pemilik warung makan," tambahnya.

Ayep mengatakan harga jengkol juga bersaing dengan harga daging sapi yang saat ini mencapai Rp120.000 setiap kilogram.
Di sisi lain, beberapa harga kebutuhan pokok terus melonjak seperti daging ayam, daging sapi, telur ayam dan lain-lain, namun untuk harga beras masih stabil hingga sekarang.

Resep Semur Jengkol


Sumber : 72 Resep Masakan Jengkol

Semur Jengkol

Bahan-bahan

750 gramjengkol (sudah direbus ,cuci bersih,lalu geprek )
santan kental dari 1/2 butir kelapa
✔bumbu halus :
4 siungbawang merah
5 siungbawang putih
sesuai seleracabai merah
lombok setan (biar pedas,sesuai selera)
5 bjkemiri
sejumputpala
1/2 sdtmerica
1 ruas jarijahe
5 sdmkecap manis
1 sachetmagic lezat
1 sdtgula pasir
garam (bila perlu)
+

    Langkah

    1. panaskan minyak di atas wajan ,tumis semua bumbu halus ,hingga harum dan sedikit menggumpal,tambahkan gula pasir,magic lezat,garam(bila perlu) .tumis hingga semua tercampur rata .
      +
      • masukkan jengkol yang sudah di geprek ,lalu aduk aduk ,setelah itu tuangkan santan kental ,aduk ratakkan ,tambhkan kecap manis aduk kembali .tunggu santan mengental dan berkurang . 
        cek rasanya jika sudah pas ,angkat dan sajikan 😊

      JENGKOL = Jengky


      Jengkol (Archidendron pauciflorumsinonimA. jiringaPithecellobium jiringa, dan P. lobatum) atau jering adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bangsa Barat menyebutnya sebagai dog fruit. Bijinya digemari di Malaysia (disebut "jering"), Myanmar (disebut "da nyin thee'"), dan Thailand (disebut "luk-nieng" atau "luk neang").[1] Masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai bahan pangan.
      Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae). Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap padaurin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.
      Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.

      Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Jengkol